Account Bewegaleri.Wordpress.com Tak Tertolong

Ketika beberapa waktu lalu aku menulis tentang pelajaran dari berburu keyword porno, yakni studi kasus blog bewegaleri.wordpress.com, 4 hari aku tidak bersentuhan dengan internet karena sedang libur (maklum saja, pakai koneksi gratisan dari kantor sih), aku melewatkan sesuatu yang maha penting: Ada peringatan dari pihak wordpress.com untuk menghapus iklan, link afiliasi, paid post dan semacamnya dari blog bewegaleri.wordpress.com. Sampai 2 kali email peringatan itu muncul, dan - celakanya, aku tidak sempat mengetahuinya.

Hari Senin ini ketika aku mencoba mengakses blog tersebut, muncul logo wordpress besar dengan tulisan (yang kira-kira artinya): "Blog ini disuspend karena tidak sesuai dengan TOS kami..."

Alamak, blog yang telah aku bangun lebih dari setahun dengan tujuan utama untuk mendukung blog-blog utama (dummy blog yang pada perjalanannya justru menjadi lebih "hebat" dari blog yang ingin didukung, baik dari segi rangking maupun traffic - data terakhir rangking alexa dibawah 300ribuan dan PR2), harus berakhir mengenaskan.

Memang salahku juga terlalu "keterlaluan" mencoba memonetize blog ini. Selain beberapa kali dapat order paid review dari blogsvertise, pasang banner-banner dan link ke program PTC yang aku ikuti, serta (ini mungkin biang keladi utamanya) memasang kode kumpulblogger yang hanya memberikan beberapa ribu rupiah saja. Akibatnya fatal, karena sempat disuspend oleh wordpress.com dan 2 kali diperingatkan lewat email. Kebetulan sekali pada "harpitnas" kemarin aku ijin tidak masuk sehingga tidak sempat melihat email tersebut.

Pelajaran dari peristiwa ini, jika kita ngeblog untuk memperoleh uang dengan cara apapun, hindari menggunakan wordpress.com karena jika sudah mengalami seperti aku, terasa nyesek. Gunakan wordpress.com hanya untuk keperluan non bisnis, terutama sekali gunakan untuk dummy blog karena kekuatan SEO-nya.

Buat teman-teman yang memasang link bewegaleri.wordpress.com, silakan dilepas agar tidak terjadi broken link. Sudah dulu ah, mau meratap lagi... hik..hik..hik....