
Sebagaimana banyak orang mengakses situs lewat perangkat mobile, termasuk blog, waktu loading halaman meningkat seiring melambatnya kecepatan jaringan. Jika kita mampu meningkatkan kecepatan loading dengan utak-atik kode tentu akan menyenangkan pengunjung kita. Namun, mempelajari dasar-dasar optimalisasi halaman bisa jadi sebuah pekerjaan yang menyusahkan. Jadi, bagaimana solusinya untuk mempercepat halaman situs kita tanpa repot-repot ?
Perkenalkan Page Speed, sebuah add on yang dirilis Google. Add on ini kompatibel dengan Firefox 3.5 dan membutuhkan Firebug 1.4 atau lebih tinggi agar bisa berjalan. Page Speed ini dapat digunakan pada Mac OSX, Linux, dan Windows XP atau yang lebih tinggi.
Menggunakan Extension / Addon Page Speed
Kita butuh sedikit background dalam menggunakan extension Firefox dan sedikit dasar coding sebelum kita benar-benar bisa memanfaatkan fungsi extension Page Speed ini. Sebelumnya, kita harus menginstal Addon Firebug terlebih dahulu.
Setelah semuanya terinstal, buka antarmuka utama Firebug menggunakan link di bagian bawah dari browser Firefox. Selanjutnya klik “Page Speed” di jendela Firebug dan kemudian pilih “Analyze Performance.” Proses ini akan menganalisa semua hal pada halaman yang kita pilih dan membuat laporan yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kecepatan loading halaman.

Gambar di atas merupakan contoh dari hasil analisa salah satu halaman blog ini. Dari hasil tersebut, kita dapat mengoptimalkan halaman agar waktu loadingnya menjadi lebih cepat.
Pengaturan Terbaik untuk Performa halaman situs
Saya akan mencoba memberikan beberapa tips untuk mengurangi waktu loading situs kita. Versi komplitnya dapat anda lihat disini. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan waktu loading halaman situs:
* Optimalkan Cache, biarkan data situs kita tersimpan di cache. Ini akan mempercepat pemanggilan halaman yang sudah tersimpan di cache.
* Minimalkan waktu keliling, waktu yang diambil client untuk mengirimkan request dan waktu yang dipakai server untuk merespon melalui jaringan dapat dikerjakan melalui meminimalkan DNS lookup dan meminimalkan redirect.
* Meminimalisir ukuran Request, dengan mengirimkan masing-masing request HTTP, semua cookies yang berhubungan harus terkirim, jadi sebisa mungkin kita harus meminimlisir ukuran cookie, menyajikan konten statis dari domain yang mengandung lebih sedikit cookie, atau menggunakan pendekatan lain untuk mengurangi ukuran cookies.
* Meminimalisir ukuran Payload, mengurangi ukuran respon, download dan halaman cache.
* Mengoptimalkan Rendering Browser, perbaiki layout halaman, idealnya menggunakan CSS selector, hindari CSS expression, dan letakkan CSS dalam bagian head dokumen.
Ingatlah bahwa meskipun merupakan teknik dasar, hal-hal seperti menentukan dimensi ukuran gambar dapat membantu mengurangi waktu loading situs kita.
Terus terang saja, ini masih merupakan sebuah teori bagiku. Prakteknya, aku masih lebih memperhatikan tampilan, meskipun harus membebani waktu loading, penambahan javascript merupakan "keharusan" bagiku sesuai dengan tujuan yang ingin aku capai. Bagaimana dengan anda?
Post a Comment